Sahang yang mulai menghilang ketika aku kembali

       Sore itu hujan cukup deras menyambut kembali kedatangan ku ditanah kelahiran ini.Setelah 3 bulan meninggal kan tanah ini.
       Pantai-pantai yang indah,pepohonan tinggi menjulang dan megah ,perkebunan sahang yang buahnya mulai memerah terbentang dalam fikiran ini.Namun,seketika fikiran itu buyar karena pada saat masih mengudara aku melihat tanah-tanah yang dulu subur kini mulai berlobang membentuk kubangan danau.Selintas tampak indah danau itu karena warnanya berbeda-beda ada yang hijau,coklat,tapi aku mersa aneh dengan kehadiran danau-danau itu.
       Ternyata,danau-danau yang kulihat waktu itu adalah kubangan bekas tambang timah.Para penambang timah meninggalkan galiannya tanpa menanam kembali lahan yang mereka gunakan.Akhirnya,lahan-lahan yang dulu digunakan untuk perkebunan sahang pun berubah menjadi galian-galian timah.Banyak petani sahang yang beralih menjadi penambang timah.Aku pun hanya bisa menemukan sedikit sekali petani yang masih bertahan dengan perkebunan sahangnya,
        Sekarang ini,belitong tak lagi terkenal sebagai penghasil sahang tapi sebagai penghasil timah.Semakin hari galian timah semakin banyak.Apalagi belitong adalah sebuah pulau kecil yang sangat dekat dengan pantai.Nah,alhasil tidak heran lagi Belitong berubah menjadi pulau yang sangat panas.Panasnya sangat menyengat,matahari belum sampai puncaknya tapi panas sudah mencapai puncaknya.
"Nah,temen-temen kalu ada rencana kebelitung harus siap-siap dengan segala resikonya"